Blog ini berisi artikel-artikel, karya tulis ilmiah, dan berita mengenai Hukum dan Sosial

Friday, June 01, 2018

1 JUNI 1945 HARI LAHIR PANCASILA?

1 JUNI 1945 HARI LAHIR PANCASILA?
Penulis: Muhammad Rizaldi Minahaki
Mahasiswa Ilmu Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung semester IV , penulis merupakan mahasiswa yang aktif di Organisasi-Organisasi kampus dan non kampus, banyak perestasi yang telah ia torehkan selama menjadi mahasiswa aktif Ilmu Hukum UIN SGD Bandung. Ini merupakan salah satu artikel yang ia buat, semoga tulisan beliau bisa membuka cakrawala keilmuan pembaca Terimakasih

Dr.Endang saefuddin anshori memberi sebuah pendahuluan tentang argument dasar perumusan pancasila. Yang pertama tiga sila (San Min Chu I) Dr. Sun Yat Sen alias Sun Wen atau Sun Chungsen 1866-1923  merupakan seorang pemimpin Revolusi Tiongkok dan bapak republic tiongkok menulis buku San Min Chu I (Tiga pokok asas rakyat).
a.       Mintsu (Nasionalisme)
b.      Min Chuang (Demokrasi) dan
c.       Min Sheng (Kesejahteraan, Sosialisme)

Soekarno melegitimasi akan tersadurnya asas ini dalam ideology dasar Negara kita, itu terbukti dengan tulisan dalam bukunya yang berjudul lahirnya pancasila.
Yang kedua adalah catursila (Marhaenisme) dalam bukunya di bawah bendera revolusi, Soekarno menyebetkan bahwa asal usul kita adalah Sosio nasionalis dan Sosio demkokrasi.
Sosio nasionalis memberi unsur yang meliputi Internasionalisme dan Nasionalisme, sedangkan Sosio demokrasi meliputi demokrasi dan keadilan social.
Yang ketiga adalah lima sila Mr.Muhammad Yamin salah seorang anggota dokuritsu junbi osakai (Badan penyelidik usaha-usaha kemerdekaan) telah membacakan pidatonya tentang dasar Negara indonesia merdeka pada tanggal 29 Mei 1945 dengan judul “Asas dan Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia”. Mr. Muhammad Yamin mengajukan lima asas Negara.
a.       Perikebangsaan
b.      Perikemanusiaan
c.       Periketuhanan
d.      Perikerakyatan
e.       Perikesejahteraan Rakyat

Lima sila Yamin memiliki kelebihan dari konsep San Min Chu dan Marhaenisme, yaitu adanya rumusan tentang ketuhanan. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa lima sila dari Yamin sangat dipengaruhi oleh Marhaenisme dan San Min Chu.

Yang kempat adalah pancasila Soekarno yang pada tanggal 1 Juni 1945 sebagai salah satu anggota BPUPKI mengemukakan pula lima asas (Yang pada prinsipnya sama dengan M.Yamin).
a.       Kebangsaan
b.      Internasionalisme atau perikemanusiaan
c.       Mufakat atau demokrasi
d.      Kesejahteraan social
e.       Ketuhanan
Kelima prinsip itu disarankan agar diberi nama “pantjasila” dan diperas menjadi Trisila.
a.       Sosionasionalisme (Nasionalisme dan Internasionalisme)
b.      Sosiodemokrasi (Demokrasi dan kesejahteraan social)
c.       Ketuhanan
Ini merupakan dasar argument yang pernah sangat heboh belakangan ini dengan melibatkan Presiden FPI yaitu Habib Muhammad Rizieq Syihab. Habib Rizieq dengan bahasanya menyebutkan bahwa pancasila Soekarno itu sila ketuhanan adalah Sila Buntut/Pantat dan membantah tanggal 1 Juni sebagai hari pancasila. Anak dari Presiden RI 1 tidak terima dan memidanakan Habib. Ah sudahlah, Masalah mereka saja yang menganut Bhineka Tunggal Teunggeul.

Dari keempat argument dasar diatas, melahirkan lima Rumusan:
a.       Rumusan 1: Piagam Jakarta 22 Juni 1945
“Suatu susunan Negara republic indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan social bagi seluruh rakyat indonesia”

b.      Rumusan 2: Pembukaan UUD 1945, 18 Agustus 1945
Maka disusunlah kemerdekaan indonesia itu dalam suatu undang-undang dasar Negara indonesia yang berbentuk dalam susunan Negara republic indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta mewujudkan keadilan social bagi seluruh rakyat indonesia.

c.       Rumusan 3: Mukaddimah Konstitusi RIS Tahun 1945
“…Maka demi ini kami menyusun kemerdekaan itu dalam suatu piagam Negara yang berbentuk republic federasi berdasarkan pengakuan ketuhanan yang maha esa, perikemanusiaan, kebangsaan, kerakyatan, dan keadilan social”
d.      Rumusan 4: UUDS RI Tahun 1950
e.       Rumusan 5: Dekrit 5 Juli 1959 dan pembukaan UUD 1945
“Piagam Jakarta 22 Juni 1945 menjiwai UUD 1945 dan merupakan kesatuan dari rangkaian konstitusi tersebut”
(Konstitusi tersebut=UUD 1945) (Rumusan 5 = Rumusan 2 dijiwai Rumusan 1)

Prof.M.Yamin menulis dalam bukunya pembahasan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia menyebutkan bahwa sumber autentik yang representative bagi awal perumusan pancasila haruslah ditandatangani oleh para wakil Rakyat. Dan piagam jakartalah yang menjadi awal sebuah rumusan yang ditandatangani oleh Sembilan panitia BPUPKI. Bahkan M.Yamin menegaskan bahwa bukanlah pidatonya pada tanggal 29 Mei 1945 dan Juga bukan pidato pada tanggal 1 Juni 1945 yang menjadi awal perumusan pancasila yang sah ditandatangani. Pidatonya dan Soekarno merupakan sebuah dasar argument untuk terbentuknya sebuah dasar Negara.

Pada saat sampai pada sidang Konstituante tahun 1959 terjadi pertempuran ideology bagi 2 perumusan dasar Negara. Yang pertama adalah bangsa yang mendukung akan lahirnya piagam Jakarta 22 Juni 1945 dan yang kedua adalah bansa yang mendukung tentang UUD 1945 18 Agustus 1945. Kedua kubu yang asalnya dimenangkan oleh kelompok pendukung UUD 45 akhirnya memiliki suara yang sama karena PKI (Partai Komunis Indonesia) tidak dilibatkan. Dan akhirnya soekarno sebagai pemimpin dalam menengahi kasus ini memilih untuk menjatuhkan dekrit presiden yang berarti kembali pada UUD 1945 dan menyatakan bahwa UUD 45  sangat dijiwai oleh piagam Jakarta. Dan seluruh masa pendukung piagam Jakarta seperti Masjumi, NU, PSII, Perti dll secara aklamasi menerima dekrit tersebut. Itu berarti jelas bahwa rumusan yang dipakai oleh Negara kita adalah rumusan yang kelima.

Muhammad Natsir dalam capita selekta jilid 2 mengungkapkan bahwa pancasila tidak bertentangan dengan Al-Qur’an kecuali diisi dengan apa-apa yang memang bertentangan dengan Al-Qur’an.
dengan ini kita dapat menarik kesimpulan bahwa sumber resmi pancasila adalah Piagam Jakarta bukan tirisila, catursila, pidato M.Yamin pada 29 Mei 1945 dan juga pidato Soekarno 1 Juni 1945
sumber resmi autentuk dan representative pancasila adalah piagam Jakarta 22 Juni 1945 dan hari lahir pancasila bukannya 1 Juni 1945 melainkan:
a.       Tanggal 22 Juni 1945 hari pertama kalinya dirumuskan pancasila.
b.      Tanggal 18 Agustus 1945 hari dinyatakan berlakunya untuk pertama kali.


Untuk yang ini kami setuju dengan Habib Muhammad Rizieq Syihab karena sesuai dengan kajian ilmiah yang ada.
Sumber:youtube.com/comeoproject

Share:

1 komentar:

  1. silahkan tinggalkan komentar di kolom comment, saran atau kritik dari pembaca sangat di butuhkan

    ReplyDelete